Komponen Single Board Computer & Single Board Controller
Komponen Single Board Computer
๐งฉ 1. Chip
Fungsi: Sebagai otak utama pada perangkat elektronik. Chip berisi rangkaian elektronik (sirkuit terpadu) yang mengatur cara kerja berbagai komponen seperti CPU, memori, dan sensor.
Contoh: Chip pada motherboard mengatur komunikasi antar komponen komputer.
⚙️ 2. CPU (Central Processing Unit)
Fungsi: Merupakan unit pemrosesan utama yang menjalankan instruksi dari perangkat lunak.
CPU mengatur, menghitung, dan memproses data agar sistem dapat bekerja.
Ibaratnya: Otak manusia pada komputer.
---
๐ฎ 3. GPU (Graphics Processing Unit)
Fungsi: Mengolah grafis dan tampilan visual seperti gambar, video, dan animasi 3D.
GPU juga membantu CPU dalam komputasi berat seperti rendering dan AI.
Contoh: GPU digunakan dalam game, desain grafis, dan machine learning.
---
๐พ 4. Memory (RAM – Random Access Memory)
Fungsi: Menyimpan data sementara saat komputer aktif agar proses berjalan cepat.
Setelah komputer dimatikan, data di RAM akan hilang.
Contoh: Saat kamu membuka aplikasi, datanya dimuat ke RAM supaya lebih cepat diakses.
---
๐ 5. USB 2.0 Ports
Fungsi: Menghubungkan perangkat eksternal seperti flashdisk, keyboard, mouse, atau printer.
USB 2.0 memiliki kecepatan transfer data sekitar 480 Mbps.
---
๐ฅ️ 6. Video Outputs
Fungsi: Menyalurkan sinyal gambar/video dari komputer ke layar (monitor, TV, proyektor).
Contoh: HDMI, VGA, atau DisplayPort.
---
๐ 7. Audio Outputs
Fungsi: Mengeluarkan sinyal suara dari komputer ke perangkat audio seperti speaker atau headset.
Contoh: Jack audio 3.5 mm, port optical, atau output HDMI.
---
๐ 8. Onboard Storage
Fungsi: Menyimpan data secara permanen di papan utama (tanpa perangkat tambahan).
Biasanya berupa eMMC atau SSD yang terpasang langsung di board.
Contoh: Menyimpan sistem operasi dan file pengguna.
---
๐ 9. Onboard Network
Fungsi: Menyediakan koneksi jaringan, baik kabel (Ethernet) maupun nirkabel (Wi-Fi, Bluetooth).
Memungkinkan komputer terhubung ke internet atau perangkat lain.
---
⚡ 10. Low-Level Peripherals
Fungsi: Komponen tambahan yang berinteraksi langsung dengan hardware tingkat rendah.
Contoh: GPIO (General Purpose Input/Output), UART, SPI, I2C — digunakan untuk menghubungkan sensor, modul, atau perangkat kecil lain.
---
๐ 11. Power Ratings
Fungsi: Menunjukkan besarnya daya listrik yang dibutuhkan atau dikonsumsi oleh perangkat.
Biasanya dalam satuan watt (W) — penting untuk efisiensi dan keamanan daya.
---
๐ 12. Power Source
Fungsi: Sumber energi listrik bagi seluruh komponen komputer.
Bisa berupa adaptor, baterai, atau catu daya (PSU) tergantung jenis perangkat.
Komponen Single Board Controller
⚡1. Breadboard
Fungsi: Tempat menyusun rangkaian elektronik sementara tanpa perlu menyolder.
Memudahkan uji coba (prototyping) rangkaian dan menghubungkan komponen dengan kabel jumper.
---
๐ 2. Kabel Jumper
Fungsi: Menghubungkan komponen satu dengan yang lain di breadboard atau mikrokontroler.
Terdiri dari tiga jenis:
Male to Male
Male to Female
Female to Female
---
๐ก 3. Light Emitting Diode (LED)
Fungsi: Mengubah energi listrik menjadi cahaya.
Umumnya digunakan sebagai indikator pada rangkaian (menyala/tidak menyala menandakan status tertentu).
---
๐️ 4. Potensiometer
Fungsi: Sebagai pengatur tegangan (variabel resistor).
Digunakan untuk mengatur kecerahan LED, volume suara, atau kecepatan motor.
---
๐ 5. Push Button
Fungsi: Sebagai saklar sementara (momentary switch).
Saat ditekan, arus listrik mengalir; saat dilepas, arus terputus.
Digunakan untuk input seperti tombol reset atau start.
---
⚙️ 6. Servo Motor
Fungsi: Mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanik berputar dengan sudut tertentu (0°–180°).
Banyak digunakan pada robotik, lengan robot, dan sistem otomatis.
---
๐ 7. Modul Relay
Fungsi: Sebagai saklar elektronik yang dikendalikan oleh sinyal listrik dari mikrokontroler.
Mampu mengontrol beban bertegangan tinggi (AC) seperti lampu atau kipas menggunakan tegangan rendah (DC).
---
๐ก️ 8. Sensor DHT11
Fungsi: Mengukur suhu dan kelembapan udara.
Memberikan data digital ke mikrokontroler untuk keperluan monitoring lingkungan.
---
๐ 9. Modul Ultrasonik (HC-SR04)
Fungsi: Mengukur jarak menggunakan gelombang ultrasonik
Memancarkan gelombang suara dan menghitung waktu pantulnya untuk mengetahui jarak objek.
Sering digunakan pada robot penghindar halangan.
---
๐ 10. Kabel USB
Fungsi: Menghubungkan mikrokontroler ke komputer untuk:
Mengunggah program (upload code)
Menyalurkan daya listrik (power supply)
---
๐ 11. LED RGB
Fungsi: LED yang bisa memancarkan tiga warna (Red, Green, Blue) dan kombinasi di antaranya.
Warna diatur dengan mengubah intensitas masing-masing warna dasar.
---
๐ฅ️ 12. Liquid Crystal Display (LCD)
Fungsi: Menampilkan informasi teks atau angka dari mikrokontroler.
Umumnya berukuran 16x2 (16 karakter × 2 baris) atau 20x4
---
๐ 13. Buzzer
Fungsi: Mengubah energi listrik menjadi suara atau bunyi peringatan.
Digunakan sebagai alarm, indikator, atau efek suara sederhana.
---
๐ง 14. Resistor
Fungsi:Menghambat arus listrik untuk melindungi komponen lain dari arus berlebih.
Contoh: dipasang di seri dengan LED agar tidak terbakar.
---
๐ 15. Photoresistor (LDR – Light Dependent Resistor)
Fungsi:Mengubah resistansi berdasarkan intensitas cahaya.
Semakin terang cahaya, resistansinya menurun.
Digunakan pada lampu otomatis atau sensor cahaya.
